LIVE IS AN ADVENTURE

Minggu, 01 April 2012

Sajak Persahabatan


Sajak Persahabatan
Dan seorang remaja berkata, 
Bicaralah pada kami tentang Persahabatan.
Dan dia  menjawab:
Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, 
yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa mahu kedamaian.
Bila dia berbicara, mengungkapkan fikirannya, 
kau tiada takut membisikkan kata "Tidak" 
di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata "Ya".
Dan bilamana dia diam,hatimu berhenti dari mendengar hatinya;
kerana tanpa ungkapan kata, dalam  persahabatan, 
segala fikiran, hasrat, dan keinginan dilahirkan bersama dan dikongsi, 
dengan kegembiraan tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, tiadalah kau berdukacita;
Kerana yang paling kau kasihi dalam dirinya, 
mungkin kau nampak lebih jelas dalam ketiadaannya, 
bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, 
nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan.
Kerana cinta yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya, 
bukanlah cinta, 
tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu jika  kau sentiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Kerana dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, 
biarkanlah ada tawa ria dan berkongsi kegembiraan..
Karena dalam titisan kecil embun pagi, 
hati manusia menemui fajar dan ghairah segar kehidupan.

Aku akan tetap mencitai mu


Aku Akan Tetap Mencintaimu




Kekasih...

Bila nanti hariku berakhir, kuberitahu, kamu adalah satu-satunya orang yang akan memilin hati ini. Menahan jiwa dan ragaku untuk tetap tinggal bersamamu...

Semuanya, kisah yang telah kita lewati adalah bagian terindah dalam hidupku. Semuanya, akan menjadi beban di kakiku, ketika aku hendak terbang meninggalkanmu.

Raut wajahmu yang bersih, jelita dan penuh kesucian adalah magnet terbesar yang akan membawaku kembali kepadamu. Kembali, untuk menikmati wajahmu, senyummu, tawamu bahkan lirih dan tangismu, lagi, lagi dan lagi.

Dunia sudah mengingatkan kita bahwa setiap kisah pasti ada akhir, sayang...

Lupakah kita? Lupakah kau? Bahwa penguasa bumi ini, bukan kita, tapi Tuhan.

Ada banyak hal dalam hidup kita yang bekerja, berjalan, berlari dan terjadi diluar kontrol kita. Jika saat itu tiba kita hanya bisa jadi penonton, jika saat itu tiba, kita hanya bisa pasrah...

Jangan ragukan kekuatanku, sayang. Bukan setiap detik dan langkah hidup yang kulalui bersamamu adalah bukti kekuatanku? Adakah yang lebih kuat dariku? Tersenyum, selalu tersenyum, meski memanggul banyak tangis.

Tapi ada masanya, saat semua kekuatan seakan menjadi lumpuh, mati rasa, tak berdaya. ada masanya satria menjadi pecundang, ada masanya aku hanya bisa berbaring lemah tanpa kekuatan.

Ada masanya aku menjadi tak berdaya
Ada masanya aku sama sekali tak berkuasa

Tapi, jika masa itu tiba.
Jika aku hanya bisa berbaring lemah menunggu maut
Jika aku hanya bisa meneteskan air mata saat kata pisah di depan mata

Satu hal yang harus kamu tahu

Selemah apapun aku
Sepecundang apapun aku
Setidakberdaya apapun aku

Aku akan tetap mencintaimu, selamanya...

puisi so.i am write this

Saat aku terdiam dalam kebisuan..
Tertatih dalam kesendirian...
Termenung dalam kesepian.....
Dan air mata pun tak tertahan kan..

Aku , kamu, dan cinta kita..
Menjadi pengisi ruang hatiku..
Bertempatkan pada suatu tempat yang sangat indah..
Dilengkapi kenangan-kenangan yang sulit dilupakan..

Kini tak seperti dulu lagi,,
Kini jarang ada kebersamaan walaupun masih ada ikatan antara kita..
Aku rindu...
Aku ingin masa-masa kita yang tak serumitini terulang kembali kini...

Ku akui aku telah 2x membuat kesalahan padamu..
Mencoba berpaling pada yang lain..
Dekat dengan cowok lain...
Namun itu membuat aku sadar bahwa kamu lah seorang untukku

Maaf jika ku telah menyakitimu..
Terima kasih akan kesabaran dan kasih sayang mu..
Terima kasih telah bertahan untukku..
Tiada kisah paling indah... dihidupku..
Tentang kita !

Aku dan kamu

Andaikan aku bisa gantikan dia di hatimu 
yang telah merebut tahtaku di hatimu
mencoba mengulang kembali masa lalu itu

Sejujurnya aku masi ingin denganmu
selama ini bukan aku telah melupakan mu
tapi, aku menyendiri

Mencoba mencari dan mencari
kepingan hatiku yang patah karena mu
kesakitanku terselimuti senyuman 
senyum yang datang dengan kepalsuan

Puisi tinggal kenangan


Deru ombak yang menerpa lautan
Angin berhembus dilangit malam
Kelabu awan menyelimuti kegelapan
Kerlipan bintangpun enggan datang
Sang ratu malam terus bersembunyi dibalik ranting pepohonan...

Waktu demi waktu terus berputar
Tak sadar kita dipersimpangan jalan
Ruang dan waktu kini harus kutinggalkan
Meniti jalan bersama harapan dan impian
Meninggalkan kenangan yang kan terus terbayang...

tawa itu kini telah pudar
sahabatpun pergi menghilang
hanya nama dan tatapan mata yang kan tersimpan
seperti bintang yang hilang dibalik awan....

Tuhan.......
Haruskah ini kutinggalkan
Haruskah semua ini aku lepaskan
Bayang orang penuntun jalan
Bayangan orang pemberi makna kehidupan
Senyuman cinta dan kasih sayang

Tuhan...
Biarkan semua ini kusimpan
Cerita yang telah terangkai
Kenangan yang tak kan terlupakan
Canda dan tawa seorang kawan
Samapai denyut nadi tak terdengar 
Dan mata selamanya

pantun part 5


Di celah batu bunga terselit
Lembut debu bunga seroja
Kasih tuan kasih di kulit
Tanam tebu di bibir saja

==============================

Rumah di kota amatlah bersih
Tempat bermain si orang kaya
Berpantang mata berasa kasih
Jumpa yang lain lupakan saya

pantun part 4


Tinggi-tinggi burung merbuk
Terbang melayang ke tanah rata
Hati teringat mulut menyebut
Wajah terbayang di depan mata

==============================

Hujan basah habis pun basah
Duduk sendiri tidak mengapa
Sudah lama kita berpisah
Baru kini kita berjumpa

pantun part 3


Walau banyak bunga di taman
Bunga mawar masih dikenang
Walau banyak kupunya teman
Dalam hatiku dinda seorang

==============================

Pohon selasih tumbuh melata
Tumbuh perdu jauh di sana
Sepasang kasih mabuk bercinta
Siang merindu malam merana

Pantun part 2


buah salak baru dipetik
buah dukuh buah delima
ada banyak wanita cantik
cuma kamu yg aku cinta

==============================

Dinda cantik tinggi semampai
Dada bidang rambut mengurai
Putih melepak lembut gemulai
Kakanda melihat rasa terkulai

Pantun part 1



Beribu-ribu pohon beringin
hanya satu si pohon randu
saat malam terasa dingin
hanya wajahmu yang aku rindu

==============================

buah salak baru dipetik
buah dukuh buah delima
ada banyak wanita cantik
cuma kamu yg aku cinta



Cerpen part 3


Sebuah pengalaman yang sulit untuk ku lupakan, yaitu bertemu seorang laki-laki yang baik hati dan perhatian tapi sayang hanya sekejab saja dan entah kapan bisa bertemu lagi.

Pada saat itu aku dan keluarga mengantarkan adik ku yang sedang sakit untuk berobat dirumah sakit, ternyata dokter menyarankan opname jadi mau tidak mau adikku harus di rawat inap di rumah sakit itu. Pada hari pertama biasa-biasa saja bahkan aku merasa bosan sekali di rumah sakit. Hari kedua juga sama seperti hari sebelumnya sangat membosankan yang ku lakukan hanya duduk di samping ranjang tempat tidur adikku. Sekitar sore hari mungkin setelah ashar ada beberapa perawat yang datang memeriksa keadaan adikku, tanpa aku sadari ada seorang perawat pria yang memperhatikan aku mungkin aku kegeeran kali ya atau memang diperhatikan entahlah kurang tahu juga????
Cerpen Cinta Love or Love
Tapi tidak lama setelah itu seorang perawat pria yang kumaksud diatas tadi datang lagi membawa sebuaah sprai di tangannya dan minta izin kepadaku untuk mengganti sprai kasur yang di tempati adikku, meskipun terpaksa aku membantunya menggantikan sprai itu karena adikku tidak bisa berdiri dan harus diangkat jadi kami mengangkatnya berdua. Setelah dia keluar dari kamar aku biasa-biasa saja tidak sedikit pun terlintas dalam pikiranku untuk memperhatikan dia.

Besoknya hari terakhir kami dirumah sakit, sebelum cek out dari rumah sakit adikku akan di rongsent, tepat pukul 08.00 WIB adikku dibawa keruang rongsent. Aku dan tanteku ikut menemani karena adikku nangis kalau sendiri dan aku tidak sadar saat menuju ruang rongsent seorang perawat pria yang aku maksud diatas tadi ikut di belakang kami menuju ruang rongsent juga. Tiba giliran adikku yang masuk untuk di rongsent dan aku bersama tanteku di minta ikut menemani didalam ternyata perawat itu ikut masuk juga, ketika akan di rongsent adikku menangis dan tidak mau di rongsent entah kenapa mungkin dia takut sama petugas ruang rongsent yang pakai seragam dan menggunakan masker tutup mulut dikira teroris mungkin makanya takut ha ha ha…. Sedangkan aku bersama tanteku dan juga perawat itu berusaha membujuknya supaya mau tapi tidak berhasil juga, hingga akhirnya adikku tidak jadi di rongsent dan kami membawanya kembali ke kamar saat di jalan menuju kamar tanteku mendorong kursi rodanya adikku dan aku mengiringi disamping ternyata perawat itu mengikuti di belakang kami, kemudian dia meminta agar dia yang mendorong kursi roda adikku.

Sambil mendorong dia bertanya-tanya kepada tante ku yang berjalan di sampingnya sedangkan aku berjalaan di belakang mereka. Dia bertanya tentang adikku dan aku, dia menanyakan kepada tanteku apakah aku kuliah atau masih SMA, dan setelah tanteku bilang kalau aku sudah kuliah dia bertanya lagi semester berapa, jurusan apa, dan kuliah dimana? Aku yang berjalan sendiri di belakang merasa tidak enak karena di omongin.

Kami berunding di dalam kamar dan akhirnya kami memutuskan untuk cek out dari rumah sakit karena tidak ada perkembangan sama sekali, aku langsung menuju ruang petugas untuk meminta cek out, saat meminta cek out dengan menjelaskan beberapa alasan kepada petugas tanpa kusadari ternyata perawat itu ada di belakangku dan bertanya “kenapaa cek out kan belum sembuh?” ucapnya, aku hanya menjawab dengan senyum karena sebenarnya aku kaget dia ada di belakangku, dalam hati aku bergumam “ini orang kayak hantu aja dari tadi muncul di belakang terus” he he he…

Setelah semuanya selesai kami langsung pulang, aku mendorong kursi roda adikku dan ayah,ibu, serta tanteku membawa barang-barang. Lagi-lagi perawat itu mengagetkan aku dia mengikutiku dan meminta dia yang mendorong kursi roda adikku, akhirnya dengan tidak sengaja aku berjalan beriringan dengan perawat itu sampai depan rumah sakit, di sepanjang jalan dia SKSD alias sok kenal sok dekat denganku, aku cuek saja dari omongannya aku hanya menangkap sedikit saja yang aku dengar dia bilang kalau dia sedang praktek di rumah sakit itu dia juga bilang kalau dia semester lima juga dan kuliah di STIKES Muhammadiyah Cuma itu yang aku ingat.

Sampai di depan dia tidak langsung pergi malah menunggu sampai mobil kami datang, karena parkiran penuh jadi mobil lumayan lama baru bisa keluar dan anehnya perawat itu tetap menunggu hingga kami pergi dia baru beranjak dari depan rumah sakit.

Sepanjang perjalanan aku baru terpikir dengan perawat itu, aku baru sadar ternyata dia baik dan perhatian kepada adikku, muncul rasa penasaran di benakku siapa nama perawat itu? Ada sedikit penyesalan juga karena tidak menanyakan namanya.

Berhari-hari setelah dari rumah sakit itu aku selalu memikirkan perawat itu, semakin lama malah semakin sulit melupakannya, aku bingung bagaimana bisa memikirkan orang yang namanya saja tidak tahu tapi itulah kenyataannya. Setiap saat aku bertanya kapan aku bisa bertemu dia lagi????

Sampai sekarang bayangannya sulit sekali untuk di hindari padahaal sudah dua bulan berlalu, aku jadi bingung membedakan perasaanku apakah aku suka tapi rasanya tidak mungkin karena aku belum tahu siapa dia, atau sekedar penasaran ingin tahu namanya dan mengenalnya lebih dalam lagi. Aaaahhhh…… aku bingung.

Sekarang aku masih sangat sulit melupakannya aku hanya bisa berdo’a kepada Allah supaya aku bisa bertemu lagi, aku sekarang tidak mengharapkan apa-apa hanya satu yang aku inginkan bisa bertemu lagi dan pengen tahu namanya itu aza.

Cerpen part 2


Seorang perempuan berumur 17 tahun telah menyukai seorang laki-laki yang sangat kebetulan adalah temannya dikala ia masih kecil. Perempuan ini bernama Via, parasnya sangat cantik sekali dengan rambut terurai tebal lembut sekali. Sedangkan laki-laki bernama Adi, penampilannya rapi meskipun tampangnya biasa-biasa aja. Dahulu mereka sering bertengkar, entah rambutnya via yang terkulai bebas tersebut dijambak oleh adi. Yaa..mereka berdua tidak bisa disatukan lagi bahkan guru pendampingnya pun menyerah menghadapi tingkah adi dan via yang semakin membabi buta. Emang sih masa-masa itu adalah masa anak-anak yang ingin bermain dan bertengkar.
Cerpen Cinta Remaja
Sering dengan pergantian waktu, hari, bahkan bulan mereka berdua tumbuh remaja. Namun ketika duduk dibangku SMA mereka terpisahkan. Adi pergi jauh sekolah ke luar negeri, dia mengikuti ayahnya yang bekerja disana. Perpisahan mereka tidak dilakukan, hal ini dikarenakan kepergian adi terlalu cepat sehingga tidak bisa berpamitan dengan via. 3 tahun sudah berlalu, via selalu menunggu kedatangan sahabat terbaiknya “adi” sepanjang masa. Sungguh keterlaluan adi tidak memberikan sedikit kabar tentang dirinya kepada via. Bahkan seolah-olah adi sudah melupakan kedekatannya dengan via sewaktu kecil.

Suatu ketika via duduk di tepi sungai dengan merenung berharap setelah dia menoleh ke belakang ada Adi sedang berdiri di belakangnya. “via...via..” panggilan itu sangat keras sekali perasaan via tidak karuan senangnya tetapi setelah menoleh kebelakang ternyat sofi teman sebangkunya. “kamu ngapain disini vi?” tanya sofi. Via hanya diam terpaku begitu saja. Meskipun via tidak menjawabnya sofi pun tahu kalu dia sedang menunggu cinta monyetnya. Hehehe.. sofi menyebut kisah dari via ini dengan cinta monyet. Dengan penuh rasa sayang saofi mendekati teman sebangkunya itu, “sudahlah vi, adi itu temanmu di waktu kecil jadi wajarlah kalau dia disana pasti sudah punya teman-teman baru lagi”. Dengan raut wajah yang sedih, via membenarkan perkataan sofi. Walaupun sangat sulit untuk melupakan adi dia akan berusaha demi hidupnya yang harus berjalan terus menerus.

Semuanya telah dilakukan sangat baik oleh via, dia benar-benar sudah melupakan sahabatnya. Disaat dia sudah melupakannya adi sahabat karibnya pulang ke Indonesia, memang benar semua yang di katakan sofi dia lupa akan dirinya. Via mengira kepulangan sahabatnya itu bersama dengan perempuan asing dari luar negeri, ternyata dugaanku semua itu tidak benar. Adi pergi bersama sofi teman sebangku via. Tega sungguh sangat tega, meskipun sudah diperlakukan demikian via masih saja berpikiran positif dia masih bersikap baik sama adi dan sofi. Yang membuat via sagat sedih dan menyesal adalah pernah mengan adi dan sofi yang sangat begitu baik kepadanya, tidak itu saja adi selama ini tidak menyadari keberadaanku dan perubahan sikapku ke dia. Sudahlah, mungkin ini semua memang takdir dan sudah jalan dari yang Kuasa.

Via akan selalu mengenang kebersamaan sewaktu kecil meskipun mereka berdua sering saja bertengkar tapi pertengkaran itu malah yang membuat via mulai jatuh cinta pada pandangan pertama.
*****


Read more: http://cerpen.gen22.net/2012/02/cerpen-cinta-remaja-rasa-yang-takkan.html#ixzz1qiZkqULb

Cerpen part 1

Setelah perpisahan terakhir dengan randy saat itu perasaan ku memang terasa sedih tak ada lagi yang membuat ku tersenyum, tertawa, membuat ku menangis.. tapi ku bulatkan hati untuk berusaha tegar menghadapi kehidupanku kini tanpanya jauh, hati ku membulat aku pergi bukan untuk selamanya aku hanya ingin mencari bahagia.
Cerpen Romantis Hadiah Terindah
Sebulan berlanjut kita tak saling bertemu atau bertatap muka bahkan hanya sekedar pesan singkat pun tak ada darinya, menyedihkan memang terasa dalam hati rasa sepi kadang menyelimuti perasaan ku tak jarang aku selalu bertanya-tanya pada diriku sendiri apa yang sedang dia lakukan saat ini ?? bagaimana dengan keadaannya kini?? Aku hanya bernapas panjang tanpa tahu dirinya disana.

Tak harus selalu bersedih atau terus meratap karna berada jauh darinya, ku mencari-cari kesibukan ku agar tak selalu terfikirkan akan bayangnya. beminggu-minggu, berbulan-bulan akhirnya 1 tahun berlalu ku tak bersama dengan nya lagi, tak bisa melihat senyumnya, mendengar suaranya, menatap matanya, bercanda gurau dengannya tak ku rasa lagi dengan segudang pekerjaan ku di sekolah.

Liburan sekolah telah tiba bingung kemana untuk mengisinya. Satu tahun dengan pekerjaan yang melelahkan, ku putuskan untuk melepas penat sejenak di kampung, ingin menikmati pemandangan yang indah, udara sejuk, dan suara-suara yang membuat hati terasa damai. sibuk mengepak pakaian dan membereskan rumah tiba-tiba terdengar suara sms masuk di handphone, ku lihat siapa yang mengirimkan pesan dan ternyata tak ku sangka itu randy. Aku tersenyum.

Setelah satu tahun tak pernah ada kabar darinya ku kira dia sudah melupakan aku ternyata tidak masih ingat saja nomor handphone ku.. tak percaya randy ingin mengajaku jalan-jalan di kampung.
“hhahaha.. masih ingat saja dikau” kata ku.

Ku berjanji besok lusa sudah berangkat ke kampung tak sabar rasanya ingin cepat-cepat. Hari yang ku tunggu sudah tiba dengan mengendarai sepeda motor ku tancap gas agar cepat-cepat sampai di kampung dan bertemu randy di sana. sampainya ku di rumah ternyata hari tak memungkinkan untuk ku dapat menemuinya tetapi randy terus mengirimkan pesan ku berharap semoga hari dapat berganti cerah, ku susuri jalan dimana randy berada meski lelah randy pun seperti ku.

Rintik hujan mulai turun satu persatu butiran mutiara terjatuh serempak ku mulai kesal, marah ingin rasanya aku menangis saja “dimana dia saat ini ??” dalam hatiku berkata. dengan perasaan kecewa ku kirimkan pesan pada randy menyuruh nya untuk pulang saja aku tak ingin dia sakit hanya karna kehujanan untuk menunggu ku..

Setibanya di rumah badanku menggigil kedinginan dan pakaian ku basah kuyup karna hujan, ku tarik selimut dan bergegas tidur randy mengirimkan pesan untuk minta maaf, tak ku hiraukan.

“bodoh nya aku ..” kesal ku hanya dalam hati. saat malam randy menelefon ku.
“hallo..” terdengar suaranya di balik telepon
“kenapa dy..?” tanya ku ketus
“ky maaf ya.. dah ninggalin kamu kehujanan tadi siang.. tapi besok bisakan?” tanya randy
“yaa ga apa-apa lah.. besok ku gak janji”
“emang nya kenapa?”
“besok ada latihan basket, mungkin lusa atau aku gak tau?”
“oh ya sudahlah..” Randy langsung memutuskan teleponnya..

“dasar cowok aneh..sampai kapan siih dia akan terus bersikap dingin seperti itu.. sejak smp dia gak pernah berubah apa yang ada di dalam fikirannya aku gak pernah tau.. tapi kenapa ya banyak cewek-cewek yang menyukainya padahalkan jelas-jelas dia seperti itu mungkin karna ahhhhhh entah lah memikirkannya membuat ku pusing..!” cerita ku di buku diary..

Setiap kali ku tuliskan keinginan ku di buku kecil itu pasti akan terwujud, tak ayal hanya sebuah buku kecil yang di dalamnya banyak sekali tulisan-tulisan tangan tentang cita-cita dan harapan ku.

Suatu saat ku tuliskan keinginan jika suatu saat ku bertemu randy aku tak akan menjadi cewek tomboy, aku akan bersikap manis seperti perempuan lainnya yang dia kenal. berubah hanya untuk seseorang yang tak bisa jadi harapan hanya sebatas khayalan dan angan-angan yang selalu ada dalam otak dan fikiran ku selama 3 tahun ini.
***

Hari rabu 29 juni 2011 skitar pukul 01.00 hari yang cerah tak ada hambatan lagi saat ku ingin menemuinya. ku berjalan menyusur, ku lihat dari kejauhan wajah yang tak asing bagi ku, tersenyum manis saat dirinya menyapa dengan sepeda motor khas anak muda. melihat dirinya saat ini terasa berbeda apa karna 1 tahun tak penah berjumpa, semakin dewasa ku melihatnya. pertama kali berjumpa dengannya lagi dia malah meledek ku katanya aku jadi jerawatan “aghhhhhhtr menyebalkan dasar aneh” ketusku. tak apalah aku sadar sendiri punya jerawat. lets gelegot on the way menuju tempat tujuan only berdua aku dan randy. Senang nya.

Sepanjang perjalanan kita banyak mengobrol, bercerita tentang sekolah kita, masa smp, teman-teman sekolah, banyak membuat ku tertawa dan kembali tersenyum seperti dulu.
“ ya tuhan apakah ini hadiah terindah yang kau berikan pada ku saat ini. terima kasih atas semuanya aku sangat bahagia bisa berada bersama seseorang ku lagi” pejamkan mata dan berdoa.
Sampai di tempat tujuan.. randy mengajak ku ke tempat yang indah yang tak penah ku bayangkan sebelum nya di atas bukit ku bisa melihat apa saja pemandangan yang indah.

Jalan berdua seperti adik dan kakak karna randy yang sedikit lebih pendek dari ku hanya beda beberapa cm saja. terus saja dia meledek ku sejak awal pertama bertemu, aku yang takut ketinggian di paksa harus turun bukit mana harus lepas sendal segala.

“haduuuuuuh” kata ku, randy tertawa puas sudah mengerjai ku tahu saja dia kalau aku takut ketinggian..
“wiiidiiiw.. akhirnya nyampe juga. good job i like it” kata randy.
“sesuatu dy.. puas loe yaa??” jawab ku kesal sambil memasang sandal ku sendiri.

Sesekali dia memandang dan tersenyum pada ku, genggeman tangan nya serasa bukan dia yang ada di sampingku. ku rasa kan detik demi detik bersamanya, randy hanya diam saja tak berkata apapun tentang sesuatu, ku berharap dia akan katakan itu satu kali lagi ku ingin dengar dari ucapnya namun sayangnya tak ada yang terucap..

“mirip shinta” kata nya spontan saat melihat ku.
“haah?? Shinta yang mana?? Jangan bilang shinta temen smp??” tanya ku penasaran dengan nada sedikit ketus padanya.
“ahh... gak apa-apa kok” randy gelagapan.
“ihh nyebelin bgt sii” kesal ku dengan wajah menekuk.

Aku heran kenapa dia sebut nama itu padahal yang ada di sampingnya hanya ada aku dengan spontan dia menyebutkan nama “shinta”.. agak kesal memang tapi aku tak ingin melewat kan hari ini dengan rasa kesal ku saja, bingung harus berkata apa lagi aku diam saja tak bicara apa-apa.

Percaya kah ini hanya 30 menit kita bersama 30 menit kita menikmati pemandangan indah?? “huuuuph sangat menyedihkan” kata ku dalam hati.. aku hanya menggerutu saja di fikiran tak ku lampiaskan lewat ucapan.. waktu semakin cepat berlalu kenangan indah kan terlewati begitu saja. akhirnya kita akan benar-benar mengakhiri hari ini, sepanjang perjalanan pulang ku nikmati saat-saat berharga itu. sesekali dia memukul kaki ku.

“sakit tauuu gak usah mukul-mukul kurang kerjaan” kata ku.
“wiidiiw marah.. sorry” randy meledek.
“pegel ahh, dari tadi jalannya belok-belok mana jauh lagi” aku menggerutu.
“tapi gak menyesalkan??” katanya
“iya lah gak salah” aku menaikan halis dan tersenyum.

Setengah jalan pulang aku diam saja tak enak badan randy bertanya padaku
“kenapa ky sakit??”
“gak tau nii udaranya dingin banget” keluh ku.
“yaudah pegangan ajja ya. disini tuu emang dingin tapi udaranya sejuk gak kayak di bandung ‘polusi’ bener gak??”
“hmmm” jawab ku singkat..

Semakin sore semakin dingin tak sadar tangan ku sudah melingkar di perutnya, randy juga tak berkata apa-apa. hangatnya, tempat sandarannya, aroma tubuhnya mengingatkan aku pada seseorang yang selalu mengajaku main basket setiap minggu. Sampai juga di tempat terakhir dekat rumahku, tak ku sangka secepat ini ku rasakan. sebelum aku benar-benar pergi randy menggenggam tanganku eraaaaaat dan dia berkata.

“maaf bila ini tak cukup untuk membuat mu tersenyum lagi, membuat mu tertawa, namun melihat mu saat ini membuat aku sangat bahagia. jujur saja aku tak ingin kau pergi lagi tapi ku tau hati mu keras dan aku tau kau tak akan pernah bisa untuk melupakan aku begitu pun dengan aku.. thankz untuk hari ini!”ucapnya penuh haru.

“kamu tau aku pergi bukan untuk selamanya, aku pasti akan kembali suatu saat nanti. aku tak bisa mengatur hidup mu untuk ku. mungkin sakarang baik nya kita hanya berteman karna aku takut tak bisa bertahan. thankz juga untuk hari ini..” timpal ku.

Janji kita berdua tak akan saling melupakan meskipun jauh jarak diantara kita, jauh yang terpisah kan oleh waktu, jauh diantara kita tentang rasa yang tertinggal namun bagi ku randy akan selalu dekat.. dekat.. dan akan selalu dekat di dalam hati ku tlah ku ukir namanya.
***

Beberapa minggu kemudian perasaan ku agak sedikit mengganjal tentang randy, ku coba lihat status facebooknya ternyata.. “hoalaaaaah.. dia udah punya pacar lagi jangan bilang sama yang nama nya shinta itu.. nasib..nasib ditinggal patah hati lagi daah...” gerutu-gerutu dan terus menggerutu...!!!


Read more: http://cerpen.gen22.net/2012/03/cerpen-romantis-hadiah-terindah-bagian.html#ixzz1qiZaIF00